Part of My Life : Pemberkasan dan Pelantikan CPNS 2018
09 Januari 2019
'Perjuangan untuk mendapatkan NIP' begitulah celetuk salah satu teman CPNS saat melengkapi berkas di lantai 3 kantor walikota Prabumulih. Serentak kami tertawa seolah membenarkan apa yang beliau katakan. Untuk mendapatkan NIP, memang tak mudah. Ada tes CAT yang harus kami lewati dengan hasil tesnya yang tidak bisa dimanipulasi, melengkapi berkas di tahap pemberkasan yang berkasnya tidak sedikit, baru kemudian pelantikan.
Saat tahap pemberkasanpun, tidak serta merta mengumpulkannya dalam map lalu selesai. Ada panitia yang berjaga di sana yang bertugas untuk memeriksa kelengkapan berkas kita. Setiap berkas diperiksa satu per satu. Mulai dari ijazah yang mesti dilegalisir dari SD sampai pendidikan terakhir, pejabat yang berwenang memberikan legalisir, Daftar Riwayat Hidup yang pengisian di kolom pendidikan juga mesti dibenahi, SKCK, Surat Keterangan Sehat, Surat Lamaran, Surat Pernyataan, dan lain sebagainya. Sampai-sampai semua berkasku selesai dan diterima saat jam menunjukkan pukul dua siang. Padahal kami sudah sampai di sana pukul 9 pagi.
Saat itu, aku dan suami menaiki motor Scoopyku yang sengaja kami bawa dari Sekayu menuju Palembang, kemudian esok paginya lanjut ke Prabumulih. Ya, dengan menaiki motor, kami tempuh bersama jalan panjang menuju Prabumulih. Melawan debu dan asap polusi dari mobil-mobil serta truk yang silih berganti kami lewati dan melewati kami. Dua jam perjalanan kami tempuh, begitupula saat pulang ke Palembang.
Gambar 1. Saat diabadikan oleh suami dalam sebuah foto |
Gambar 3. Status di Instagram saat selesai pemberkasan |
Gambar 4. Foto bersama bapak Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih |